 |
| Ilustrasi aplikasi Smartfren |
Semarang-Smartfren berhasil mengatasi upaya peretasan terhadap server perusahaan, yang berakibat top up pulsa secara ilegal.
Peretasan tersebut telah dideteksi sejak dini tim Network Operations Center (NOC), sehingga dapat dipantau dan diatasi dengan cepat.
Smartfren mengapresiasi tindakan cepat pihak Subdit Siber Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya, yang dalam waktu singkat berhasil menangkap pelakunya.
President Director Smartfren Merza Fachys mengatakan perusahaan telah menempuh jalur hukum, untuk merespon tindakan top up secara ilegal tersebut. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Merza menjelaskan, dari percobaan peretasan sebesar total Rp350 juta itu sebagian besar telah digagalkan Smartfren.
Upaya tersebut mampu menekan jumlah total pulsa yang menjadi kerugian hingga minimal.
"Peretasan tersebut adalah dalam upaya pengisian ulang pulsa ke nomor tertentu dan berhasil ditemukan serta ditangani dengan cepat. Pelanggan tidak perlu khawatir karena seluruh data pelanggan dipastikan aman," kata Merza.
Lebih lanjut Merza menjelaskan, tim NOC Smartfren aktif selama 24 jam setiap hari untuk memantau serta mengatasi masalah pada jaringan.
Ketika ditemukan masalah atau potensi masalah dalam jaringan, maka tim akan langsung mengisolir dan menerapkan solusi terbaik dengan cepat kurang dari satu jam.
"Smartfren selalu memastikan operasionalnya telah mematuhi standar keamanan yang ketat, selain tim NOC yang khusus menjaga keamanan jaringan, kami juga telah menerapkan standar ISO 27001:2023. Sudah jadi komitmen kami untuk selalu menjaga serta terus meningkatkan standar keamanan tersebut," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar