48 Persen Kendaraan Belum Balik Ke Jabotabek

Pemudik saat melintas di GT Kalikangkung.

Semarang-Jasa Marga memerkirakan, masih ada sekira 907 ribu kendaraan akan kembali ke Jabotabek atau masih 48 persen pemudik belum kembali ke Jabotabek.

Pihak Jasa Marga akan terus bersiaga, terutama pada titik krusial KM 66 jalan tol Jakarta Cikampek arah Jakarta yang merupakan pertemuan lalu lintas dari arah Trans Jawa dan Bandung.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan salah satu bentuk kesiagaan yang dilakukan, dengan mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian dan menambah lajur transaksi di gerbang tol. Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan dari Menko PMK Muhadjir Effendy di Pos Pantau Cikampek Utama, Senin (15/4).

Menurutnya, Jasa Marga juga menyiapkan pengalihan lalu lintas menuju jalur fungsional Japek II Selatan hingga menyiapkan sarana di lajur contraflow.

Subakti menjelaskan, realisasi volume lalu lintas kembali ke Jakarta pada periode Lebaran H+1 sampai H+3 melalui empat gerbang tol utama mencapai 961 ribu kendaraan.

Jumlah itu merupakan 52 persen dari total prediksi 1,87 juta kendaraan, yang akan kembali ke Jabotabek pada 10-18 April 2024.

"Untuk mengantisipasi kepadatan di GT Cikatama arah Jakarta, kami telah memaksimalkan seluruh lajur transaksi hingga 35 lajur dengan penyiagaan 28 mobile reader dan petugas bantu transaksi. Untuk mewujudkan perjalanan arus balik yang lancar, aman dan nyaman kami juga akan terus berkolaborasi dengan para stakeholder terkait," kata Subakti.

Lebih lanjut Subakti mengimbau kepada masyarakat pemudik, untuk memastikan kesiapan perjalanan di antaranya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan.

Selain itu memersiapkan perbekalan, dan memastikan kecukupan bahan bakar minyak (BBM) dan saldo uang elektronik.

"Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan, serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area agar dapat bergantian dengan pengguna jalan yang lain," pungkasnya. (K-08)