Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho (kiri) usai menerima penghargaan. |
Semarang-Dua penghargaan bergengsi diberikan Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, atas kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat setempat.
Penghargaan yang diraih itu adalah kategori platinum dan gold, dalam ajang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan CSR Award 2023 yang diselenggarakan BUMN Track.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan apresiasi tersebut diraih untuk Integrated Terminal (IT) Semarang dengan peringkat bintang lima atau platinum dalam kategori pilar ekonomi, dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Soemarmo mendapatkan peringkat bintang empat atau gold dalam kategori pilar ekonomi. Hal itu disampaikan saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin.
Brasto menjelaskan, untuk Integrated Terminal Semarang penghargaan diraih CSR Pertamina Sahabat Nelayan.
Sementara DPPU Adi Sumarmo untuk CSR Program Pemberdayaan Tanjung Sari Agro Culture.
Menurut Brasto, program CSR untuk Integrated Terminal Semarang adalah Program Sahabat Nelayan yang bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Pelabuhan Tanjung Mas.
Program yang dimiliki di antaranya Rumpon Kerang Hijau, Bengkel Nelayan, Konversi Kit bahan bakar minyak (BBM) ke elpiji untuk kapal nelayan serta Alat Pemanggil Ikan (APIK).
"Diharapkan melalui program Pertamina Sahabat Nelayan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan Pelabuhan Tanjung Mas dan sekitarnya serta dapat meringankan nelayan dalam pemeliharaan mesin perahu melalui Bengkel Nelayan," kata Brasto.
Lebih lanjut Brasto menjelaskan, untuk program Tanjungsari Agro Culture dari DPPU Adi Soemarmo merupakan program CSR pemberdayaan masyarakat yang sudah berjalan sejak 2020 lalu.
Memasuki tahun keempat akan dilakukan pendampingan lanjutan program, yakni penanaman melalui media hidroponik yang dilakukan kelompok lansia dan tergabung dalam kelompok Hidroponik Masyithoh.
"Kami berharap masyarakat Dukuh Tanjungsari, Desa Ngesrep Boyolali menjadi ramah lansia yang memiliki keterampilan tanaman Hidroponik. Selain itu, juga bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat khususnya bagi anggota Kelompok Hidroponik Masyithoh, masyarakat rentan atau lansia, pemuda di Dukuh Tanjungsari dan sekitarnya," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar