Kegiatan penglepasan penyu Lekang di Pantai Pangandaran. |
Semarang-Dalam rangka menjaga kelestarian alam dengan menjaga keanekaragaman hayati laut Indonesia, Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah mengajak masyarakat sekitar Fuel Terminal Maos menjaga ekosistem laut.
Bersama komunitas Pandu Laut Nusantara, ratusan ekor tukik atau anak penyu jenis Penyu Lekang dilepasliarkan di Pantai Pangandaran, kemarin.
Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah Kevin Kurnia Gumilang ke-200 ekor tukik yang dilepasliarkan tersebut merupakan hasil konservasi di Balai Konservasi Penyu Nagaraja Kabupaten Cilacap binaan dari Pertamina Fuel Terminal Maos. Hal itu disampaikan saat dihubungi lewat sambungan telepon, kemarin.
Kevin menjelaskan, Balai Konservasi Penyu Nagaraja yang dibentuk melalui insiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Fuel Terminal Maos sejak 2019 lalu telah berhasil mengkonservasi 1.178 tukik dan kemudian melepasliarkan kembali ke laut.
Menurut Kevin, dalam konservasi penyu tersebut pihaknya tidak hanya memberikan bantuan fisik saja tapi membangun kesadaran masyarakat setempat.
Pertamina dan Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap ingin membangun kesadaran warga dalam menjaga ekosistem dan habitat Penyu Lekang.
"Penyu merupakan spesies satwa yang dilindungi. Melalui program CSR Pertamina konservasi penyu ini, kami terus berkomitmen untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya di wilayah-wilayah operasi kami," kata Kevin.
Lebih lanjut Kevin menyebut, Pertamina membuka lebar kerja sama bersama kelompok konservasi laut untuk terus menjaga eksosistem dan penyelamatan pesisir.
Salah satu programnya, dengan meningkatkan kesadaran terkait pelestarian lingkungan bersama seluruh pihak.
Diketahui, telur penyu jenis Penyu Lekang banyak ditemukan di pesisir pantai selatan Jawa.
Biasanya ditemukan pada bulan April hingga Agustus.
Puluhan telur penyu tersebut kemudian diselamatkan Balai Konservasi Penyu Nagaraja, Cilacap untuk dibiarkan menetas dan setelah itu dilepasliarkan ke laut. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar