 |
| Ganjar Pranowo Gubernur Jateng |
Semarang-Kepala SMKN 1 Sale di Kabupaten Rembang menarik iuran yang dianggap pungutan liar (pungli) berkedok infak, kepada para siswanya.
Tindakan itu menjadi viral, dan berakhir setelah Gubernur Ganjar Pranowo membebastugaskan sang kepala sekolah tersebut karena terbukti menarik pungli kepada siswa.
Gubernur Ganjar Pranowo tidak menduga, jika temuan itu mencuat dan menjadi perhatian banyak orang. Pernyataan itu dikatakan saat kunjungan kerja ke Sukoharjo, kemarin.
Menurut Ganjar, video dialog dengan siswa di pendapa Kabupaten Rembang yang diunggah di akun media sosialnya diakses banyak orang.
"Dia kita bebastugaskan. Kemudian kita melakukan pengecekan dan minta (uang tarikan) untuk dikembalikan," kata Ganjar.
Ganjar menjelaskan, mencuatnya kasus tarikan atau pungli berkedok infak tersebut menjadi pengingat kepada kepala sekolah dan guru agar berhati-hati.
Berulang kali sudah diingatkan, agar tidak menarik iuran dalam bentuk apapun kepada siswa atau wali siswa.
Menurutnya, sudah ada aturan tegas yang mengatur tentang hal itu.
"Jadi kita titip kepada kawan-kawan guru, kawan-kawan kepala sekolah, agar berhati-hati betul pada soal tarikan-tarikan kepada siswa agar tidak memberatkan," jelas Ganjar.
Masih banyak cara kreatif yang dapat dilakukan sekolah tanpa harus meminta iuran kepada siswa, misalnya dengan mengundang alumni untuk ikut berperan membangun sekolah. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar