Gubernur Ganjar Pranowo saat mengecek bangunan sekolah di Wonogiri yang terdampak gempa. |
Semarang, Idola 92,6 FM-Gubernur Jawa Tengah meminta, penanganan dampak gempa Bantul berkekuatan magnitudo 6,4 itu lebih diprioritaskan kepada bangunan sekolah. Hal itu dikatakan saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kabupaten Wonogiri, kemarin.
Menurut Ganjar, kondisi SMKN 1 Pracimantoro dan SMPN 1 Giriwoyo serta sejumlah tempat ibadah hingga rumah warga terdampak gempa sedang diinventarisasi kerusakannya.
Dari hasil pengecekan di lapangan, diketahui beberapa bangunan rusak parah dan harus segera diperbaiki.
Beberapa bangunan yang masuk dalam kategori rusak parah adalah sekolah.
Ganjar menjelaskan, di SMKN 1 Pracimantoro ada 14 gedung dan 27 ruang kelas serta aula rusak akibat gempa.
Kerusakan terjadi di antaranya adalah genteng terlepas, plafon ambrol, tembok retak dan lainnya.
"Sekolah menjadi prioritas karena sebentar lagi anak-anak masuk kelas. Tapi tidak hanya diperbaiki, saya minta dicek betul dan ada tim yang melakukan audit terkait kondisi gedung pascagempa apakah masih kuat dan aman atau tidak," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, selain di Wonogiri pemprov juga menyiapkan anggaran untuk perbaikan dampak gempa di seluruh wilayah di Jateng.
Tidak hanya bangunan sekolah, namun juga tempat ibadah dan rumah warga.
"Kami koordinasikan dengan pemda setempat, mana yang jadi prioritas perbaikan. Untuk anggaran, selain dari anggaran negara kami juga optimalkan dari UPZ, CSR dan lainnya agar lebih cepat. Nanti kalau kurang, kami koordinasikan dengan BNPB," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar