Ganjar Pranowo Gubernur Jateng |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyiapkan mitigasi, untuk menghadapi potensi El Nino. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, pekan kemarin.
Menurut Ganjar, berdasarkan pantauan BMKG menyebutkan jika fenomena El Nino sudah terjadi di wilayah Jateng.
Fenomena tersebut ditandai cuaca kemarau, dan berkurangnya curah hujan.
Ganjar menjelaskan, sejumlah skema mitigasi untuk menghadapi potensi kekeringan akibat fenomena El Nino telah disiapkan.
Beberapa skema itu di antaranya mengeluarkan cadangan pangan pemerintah (CPP) hingga optimalisasi dana desa.
Menurut Ganjar, untuk memitigasi kekeringan di Jateng maka masyarakat juga harus turut terlibat.
Mulai dengan menjaga produksi pertanian tanaman pangan rumah tangga.
"Bulog kabupaten/kota semuanya mesti siap, kampanye food loss dan food waste itu kami siapkan, mengoptimalkan dana desa untuk bergerak. Stok pangan lokal seperti beras, jagung dan ketela juga telah disiapkan untuk kondisi darurat," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, upaya-upaya tersebut berkaca pada kemarau El Nino yang melanda Jateng pada 2019 lalu dan terjadi selama sembilan bulan.
Dampak El Nino terjadi beberapa tempat di antaranya di Kabupaten Brebes, Demak, Pati, Rembang, Blora dan Wonogiri.
"Peta perkiraan, puncak kemaraunya itu antara Juli dan Agustus. Tapi kita mesti lihat kalau El Nino-nya bisa lebih panjang maka akan cukup berbahaya. Peta bahaya kekeringannya sudah kita petakan semuanya," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar