Gubernur Ganjar Pranowo berdialog dengan seorang pengatur jalan di dekat pengerjaan jembatan Juwana. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespon keluhan masyarakat dan pengguna Jalan Raya Rembang-Pati akibat pekerjaan perbaikan di Jembatan Juwana, kemarin.
Ganjar meminta seluruh pemangku kepentingan bersinergi dan saling berkoordinasi, apalagi dari pantauan di lapangan progres Jembatan Juwana saat ini dalam tahap pembesian.
Kecepatan pengerjaan tidak bisa ditawar, sebab terkait dengan kualitas dari jembatan tersebut.
Ganjar menjelaskan, terkait kemacetan memang tidak bisa dihindari tapi bisa diselesaikan dengan mencari pangkal kemacetan untuk diurai.
Menurutnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng juga telah dimintai koordinasi dan siap untuk membantu.
"Untuk menghindari kemacetan, sudah dibantu polda dan lalin tadi malam sudah dicoba, ditungguin dan sudah jalan. Bisa jalan gitu, biar publik tahu soal ini," kata Ganjar.
Sementara itu Kasatlantas Polresta Pati Kompol Asfauri menjelaskan, pihaknya telah menyiagakan anggota 24 jam penuh di Jembatan Juwana untuk pengaturan lalu lintas.
Kendaraan yang melintas di Jembatan Juwana, telah mengantre antara enam hingga sepuluh jam.
Menurutnya, para pengendara khususnya sopir truk yang hendak melintas Jembatan Juwana supaya bersabar.
"Langkah-langkah yang kami lakukan adalah mencoba untuk melakukan upaya rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan pribadi ke Jembatan Sampang, Jaken-Jakenan kemudian tembus sampai Rembang," jelas Asfauri.
Diketahui, Jembatan Juwana sisi utara sempat terbakar pada Mei 2022 lalu.
Pembangunan jembatan sempat akan dilakukan pada Juni 2022 lalu, namun tertunda karena belum ada jalur alternatif yang siap digunakan.
Kemudian, pada Juli 2022 proses pekerjaan bangunan Jembatan Juwana sebelah utara dilakukan. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar