Gubernur Ganjar Pranowo saat meninjau banjir yang ada di Desa Doropayung di Kecamatan Juwana. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau posko pengungsian warga terdampak banjir di Balai Desa Doropayung di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, kemarin.
Meski banjir sudah berangsur surut, warga masih memilih bertahan di pengungsian.
Ganjar memastikan, pasokan logistik untuk para pengungsi yang masih bertahan di tenda pengungsian aman dan terjamin.
Ganjar menjelaskan, posko pengungsian didirikan di balai desa dan di eks stasiun serta di SDN 1 Doropayung.
Rinciannya di eks stasiun sebanyak 19 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 56 jiwa, dan di balai desa sebanyak 19 KK 50 jiwa, dan di sekolah sebanyak 11 KK atau sebanyak 30 jiwa.
Menurut Ganjar, yang bertahan di pengungsian rerata terdiri dari kalangan ibu dan anak-anak serta lansia.
"Kita bergerak cepat berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, untuk mengantisipasi banjir susulan akibat luapan Sungai Juwana dan tanggul yang jebol itu. Kami upayakan penambahan peralatan agar lebih cepat penyelesaiannya," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, intensitas curah hujan yang masih tinggi dan cenderung ekstrem membuat masyarakat harus selalu waspada.
Terutama, terhadap kemungkinan banjir yang akan terjadi.
"Mudah-mudahan kondisi cuacanya membaik. Tapi Maret ini harus stand by terus," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar