Gubernur Ganjar Pranowo saat memberi penjelasan kepada penumpang KA di Stasiun Tawang. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat aduan dari para penumpang kereta api (KA) saat melakukan tinjauan banjir di Stasiun Tawang Semarang, Minggu (1/1).
Para penumpang mengadu karena kebingungan dengan kepastian jadwal keberangkatan KA.
Kebanyakan dari penumpang takut jika perubahan jadwal menghanguskan tiket dan uang melayang.
Para penumpang KA meminta gubernur membantu memberikan jaminan kepastian soal status tiket KA.
"Saya sejak pukul 14.00 sudah di sini, seharusnya berangkat ke Jakarta. Tapi hingga pukul 16.00 tadi tidak ada pemberitahuan. Malah ketika saya tanya, katanya kereta batal diberangkatkan dan saya harus naik bus," kata salah seorang penumpang yang akan menuju ke Jakarta.
Ganjar dengan sabar menjelaskan kondisi yang sedang terjadi di Stasiun Tawang, termasuk soal jadwal KA mengalami keterlambatan.
Kepada KAI, Ganjar meminta menyiapkan seluruh petugasnya agar memiliki pemahaman sehingga bisa memberi penjelasan.
Termasuk Polsuska, agar diikutsertakan meladeni pelanggan.
"Saya minta satu menjelaskan bagian tiket tidak ada yang hangus. Maka tadi semua teriak-teriak tiket saya hangus. Tidak ada tiket hangus, teorinya siapa itu," ucap Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar juga meminta, agar KAI Daop IV Semarang menyiapkan tempat khusus untuk penumpang mendapat informasi sehingga tidak lagi protes atas ketidakpastian yang dialami.
"Kadaops saya minta ke sini, termasuk manajemen transportasinya yang diminta untuk mengurus itu," jelasnya.
Sementara itu pantauan di Stasiun Tawang menjelang petang, sudah tidak ada tergenang banjir.
Bahkan, banjir yang pagi tadi masih yang menggenangi jalur kereta api sudah surut dan bisa dilewati kereta api. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar