Perajin batik sedang membuat pola di atas kain sebelum diberi pewarna lilin. |
Semarang-Produk batik tulis asal Pekalongan, mulai diminati konsumen mancanegara.
Permintaan mulai datang usai pandemi mereda, dan menjadi angin segar bagi perajin batik tulis Pekalongan.
Adalah perajin batik Bulan Pekalongan, Wulan Utoyo yang mulai mendapat pesanan batik tulis dari konsumen di luar negeri.
Pembeli yang berasal dari Italia itu mengaku, menyukai batik tulis buatannya saat melihat di postingan media sosial. Hal itu dikatakan saat ditemui di rumah produksi batiknya di Kabupaten Batang, belum lama ini.
Wulan menjelaskan, saat itu dirinya mendapat telepon dari seseorang untuk dibuatkan selendang sutra batik tulis.
Ketika coba dikonfirmasi menyebutkan, jika pembeli sempat melihat di sebuah postingan media sosial yang menampilkan batik tulisnya.
Menurutnya, setelah pandemi dirasa mulai mereda memang ada dampak terhadap usahanya.
Dari sebelumnya tidak mengenal penjualan secara offline, saat sudah mulai dirambah dan disasar untuk menggaet calon pembeli.
"Batik tulis bukan batik printing atau batik cap saja. Kalau untuk fesyen memang kita supaya harga tidak terlalu tinggi, kita ada sedikit batik capnya. Jadi batik tulis sedikit kombinasi batik cap. Kita tidak bergerak di sektor menengah ke bawah, tapi bergerak di skala menengah ke atas," kata Wulan.
Lebih lanjut Wulan menjelaskan, semua orang punya selera dan nilai masing-masing sehingga nanti akan ditemukan segmen yang tepat. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar