Semarang-Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah Ratna Kawuri mengatakan banyaknya investasi masuk, tidak lepas dari dukungan infrastruktur yang memadai di provinsi ini. Tidak hanya bandara dan pelabuhan saja, tetapi juga akses tol Trans Jawa ikut memberikan andil terhadap pertumbuhan investasi di Jateng. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.
Menurutnya, infrastruktur di Jateng bisa dikatakan hampir mencakup semua akses untuk dukungan investasi.
Ratna menjelaskan, dari sisi ketersediaan infrastruktur energi juga dipandang cukup memadai di Jateng. Setidaknya Jateng terjadi surplus energi listrik dengan didukung 7.303,97 Mega Watt (MW) dan juga dukungan jaringan gas industri untuk memenuhi kenutuhan industri di Jateng.
"Ketersediaan infrastruktur jalan, listrik, energi dan lain sebagainya. Bahkan bandara dan pelabuhan itu kan juga harus mendukung. Kami kalau jualan ya tidak bisa hanya bilang ini lho ada peluang investasi, engga bisa seperti itu sepanjang infrastruktur tidak tersedia," kata Ratna.
Iklim Kondusif Modal Utama Tarik Investasi
Selain itu, iklim yang kondusif dan keamanan terjamin menjadi syarat utama bagi calon investor menanamkan investasi di Jateng.
"Kondusifnya sebuah wilayah menjadi modal kuat dalam merawat investasi yang ada. Termasuk, untuk menarik minat calon investor lainnya datang ke Jateng," imbuhnya.
Diketahui, pada semester pertama 2022 total realisasi investasi di Jateng sudah mencapai Rp39,19 triliun dari target Rp65,54 triliun. Dari capaian itu, mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 115.067 orang dengan jumlah proyek mencapai 8.298 usaha. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar