Adhi Wiriana Kepala BPS Jateng |
Semarang-Kepala BPS Jawa Tengah Adhi Wiriana mengatakan pada Agustus 2022 ini terjadi penurunan harga sejumlah komoditas pangan sehingga terjadi deflasi sebesar 0,39 persen. Pernyataan itu dikatakan saat menyampaikan pergerakan laju deflasi secara virtual, kemarin.
Adhi menjelaskan, deflasi yang terjadi melebihi angka nasional yang hanya mengalami deflasi sebesar 0,21 persen. Deflasi terjadi berlaku pada kelompok bahan makanan, dan juga tarif tiket penerbangan.
Menurut Adhi, setelah beberapa bulan Jateng mengalami inflasi saat ini terjadi deflasi di provinsi ini dengan angka yang cukup besar. Turunnya sejumlah harga bahan makanan maupun non bahan makanan, terjadi di beberapa kota yang dilakukan survei BPS.
"Salah satu penyebabnya adalah deflasi yang terjadi pada komoditas hortikultura. Terutama bawang merah, cabai merah dan juga cabai rawit di mana harganya saat ini terjadi penurunan. Bawang merah maupun cabai merah karena beberapa sentra produksi di Jawa Tengah terjadi penurunan harga, karena memang saat ini sedang musim panen besar. Cabai merah dan cabai rawit ternyata pasokan maupun distribusi saat ini distribusinya relatif terjaga," kata Adhi.
Lebih lanjut Adhi menjelaskan, deflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,64 persen disusul Kabupaten Cilacap sebesar 0,55 persen dan Purwokerto serta Kota Semarang masing-masing sebesar 0,44 persen. Sedangkan Kabupaten Kudus mengalami deflasi sebesar 0,31 persen dan Kota Surakarta paling rendah hanya 0,06 persen.
"Momentum penurunan harga komoditas tetap harus dijaga. Sebab dilihat dari laju inflasi bulan ke bulan, saat ini inflasi Jateng sudah mencapai level psikologis," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar