Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani. |
General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengatakan untuk memeroleh sertifikasi dan layak disebut Green Building tersebut, bandara telah melalui berbagai penilaian. Pernyataan itu dikatakan secara virtual, kemarin.
Hardi menjelaskan, penilaian yang dilakukan berdasarkan aspek pengelolaan tata guna lahan sesuai persyaratan dan regulasi. Selain itu meliputi konservasi air, kesehatan dan kenyamanan dalam ruang serta efisiensi dan konservasi energi.
Menurutnya, penilaian sumber dan siklus material ramah lingkungan dan penerapan manajemen lingkungan bangunan yang baik ikut dinilai.
"Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang telah memperoleh predikat Gold, pada sertifikasi Greenship gedung baru dari Green Building Council Indonesia. Perolehan sertifikasi ini menjadi sebuah bukti nyata penerapan pengelolaan bandara ramah lingkungan di Semarang. Kami berharap, dengan perolehan sertifikasi ini para pengguna jasa dan seluruh stakeholder yang terlibat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dapat senantiasa mendukung dan berkontribusi dalam penerapan bandara ramah lingkungan," kata Hardi.
Lebih lanjut Hardi menjelaskan, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang menjadi bandara kedua di Indonesia yang memeroleh predikat Gold setelah Bandara Internasional Yogyakarta.
"Kami akan senantiasa, menghadirkan sarana dan prasarana yang berkontribusi positif kepada lingkungan hidup secara berkelanjutan. Dengan sertifikasi ini, diharapkan para pengguna jasa bandara dan stakeholder merasa yakin bahwa PT Angkasa Pura I dalam pembangunan dan operasionalnya telah mempertimbangkan dan menerapkan rencana berkelanjutan lingkungan hidup," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar