Semarang-Ketua Apindo Jawa Tengah Frans Kongo memiliki pandangan, jika akhir tahun ini akan banyak investasi masuk ke wilayah Jateng. Terlebih lagi, saat ini kawasan industri di Jateng juga telah siap menerima masuknya investor baru. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di pelantikan Kadin Jateng, kemarin.
Frans mengatakan, sebelum pandemi hingga pandemi terjadi selama dua tahun memang pertumbuhan industri dalam negeri tidak mengalami pergerakan positif. Tidak hanya di Indonesia pada umumnya, dan tetapi juga di Jateng pada khususnya.
Saat itu ada banyak hambatan, dan paling tidak ada dua hambatan utama. Yakni mengenai birokrasi, dan kedua mengenai UU Ketenagakerjaan. Birokrasi soal usaha di dalam negeri masih tumpang tindih, dan bertentangan antara aturan pusat dengan daerah.
Menurut Frans menjelaskan, karena adanya dua hambatan utama itu membuat calon investor luar negeri urung masuk ke Indonesia. Beberapa calon investor itu kemudian beralih ke Vietnam, Thailand dan juga Bangladesh.
Namun, saat pemerintah menerbitkan UU Cipta Kerja itu kalangan pengusaha memandang positif aturan tersebut. Harapannya, dunia usaha atau industri di dalam negeri kembali menggeliat dan tumbuh positif.
"Kita dari dunia usaha optimis, bahwa akhir tahun ini sampai tahun depan investasi akan banyak masuk ke Jawa Tengah. Sekarang ini kondisi industri kita di dalam negeri khususnya di Jawa Tengah, kita sudah mulai jalan penuh. Meskipun kita tahu di Amerika ada krisis dan inflasinya tinggi dan ada perang Rusia vs Ukraina, tapi secara keseluruhan di negara kita masih aman-aman saja," kata Frans.
Lebih lanjut Frans menjelaskan, sikap optimistis pengusaha itu karena didukung kebijakan dan sikap kehati-hatian dari pemerintah. Terutama, yang berkaitan dengan moneter. Bahkan pengusaha sudah sejak jauh hari, sudah meminta pemerintah untuk mengatur jangan sampai inflasi terus naik. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar