 |
| Wagub Taj Yasin saat berbincang dengan warga di sela kunjungan kerja. |
Semarang-Pemprov Jawa Tengah yang menggerakkan program Satu OPD Satu Desa Binaan, dinilai efektif dalam strategi penurunan angka kemiskinan. Bahkan, untuk penurunan angka kemiskinan di Jateng dipandang tertinggi secara nasional.
Wagub Taj Yasin Maimoen mengatakan penurunan angka kemiskinan di Jateng yang mencapai 102,57 ribu jiwa dari 3,93 juta jiwa menjadi 3,83 juta jiwa, merupakan angka penurunan kemiskinan terbesar dari 25 provinsi yang mengalami penurunan angka kemiskinan. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di rumah dinasnya, kemarin.
Wagub menjelaskan, penurunan angka kemiskinan di Jateng tidak lepas dari upaya berbagai pihak dalam menjalankan program kerjanya. Mulai dari renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jambanisasi, pemasangan listrik gratis maupun pemberian program kerja padat karya.
Menurutnya, seluruh program yang ada itu dikerjakan secara gotong royong dari tingkat provinsi hingga desa.
"Program kita adalah Satu OPD Satu Desa Binaan, ini pemayungi beberapa program di dinas. Mulai dari rumah tidak layak huni, jambanisasi dan bantuan kepada warga miskin itu benar-benar dikawal sampai ke desa. Kita koordinasikan dengan RT/RW dan masyarakat. Pembenahan data kita upayakan secara masif, dan ini kita gelorakan," kata wagub.
Lebih lanjut Gus Yasin mengajak kepada perusahaan swasta atau BUMN, untuk ikut serta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu penanganan kemiskinan di Jateng. Sehingga, penurunan angka kemiskinan jika dikeroyok bersama maka hasilnya akan lebih memuaskan.
"Baznas juga sudah membantu melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat miskin. Ada dalam bentuk bedah rumah, sampai pemberian insentif bagi masyarakat miskin," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar