Mau Pakai BBM Bersubsidi Begini Caranya

Operator SPBU melayani konsumen pengendara sepeda
motor membeli BBM.

Semarang-Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah membuka kesempatan kepada masyarakat, untuk mendaftar jika ingin mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Yakni melalui website MyPertamina, di subsiditepat.mypertamina.id.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan per 1 Juli 2022 nanti, pihaknya membuka pendaftaran pendataan bagi pengguna kendaraan roda empat maupun lebih yang memakai Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite maupun Solar. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Semarang, Selasa (28/6).

Brasto menjelaskan, khusus untuk di wilayah Patra Niaga Jawa Bagian Tengah maka pihaknya menunjuk Kota Yogyakarta sebagai kota uji coba pendataan penggunaan Pertalite dan Solar. Sebagai lokasi uji coba, dipilih SPBU Giwangan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Menurut Brasto, bagi konsumen pemilik kendaraan roda empat atau lebih bisa mendaftar ke website yang telah disiapkan. Nanti konsumen tinggal menyiapkan data diri, dan data kendaraan yang akan dipakai menggunakan BBM jenis Pertalite atau Solar.

"Ada identitas pelanggan, foto diri, ada NIK, foto KTP, foto STNK dan juga foto kendaraan yang dipakai. Data-data kendaraan juga diinput di web subsiditepat.mypertamina.id. Nanti juga memilih BBM yang akan digunakan, apakah Pertalite atau Solar. Jadi, masyarakat yang merasa berhak penggunaan Pertalite dan Solar silakan untuk melakukan pendataan di website yang disediakan," kata Brasto.

Lebih lanjut Brasto menjelaskan, masyarakat yang sudah menginput data diri dan kendaraan di website nanti akan mendapatkan konfirmasi pendaftaran serta QR code. QR code itu, nantinya akan digunakan sebagai pembelian BBM bersubsidi di SPBU.

"Pendataan ini adalah langkah, agar penggunaan Pertalite dan Solar lebih tepat sasaran. Jadi, agar masyarakat bisa mendapatkan QR code itu maka data yang diinput harus sama. Nanti akan ada tim dari Pertamina, untuk mencocokan data input tersebut," pungkasnya.