Seorang siswa SMKN Jateng di Semarang sedang belajar di laboratorium. |
Semarang-Wakil Kepala SMKN Jateng di Semarang Bidang Humas dan Kerja Sama Heri Purnomo mengatakan pada tahun ini, pihaknya membuka kelas magang ke Jepang dan sebagai tahap pertama menerima 40 siswa. Nantinya, siswa yang lolos seleksi akan bisa kuliah sambil kerja di Jepang. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di sekolah, kemarin.
Menurut Heri, pihaknya bekerja sama dengan LPK Kebon Teknologi Indonesia untuk memberikan pelajaran bagi siswa tentang bahasa Jepang dan pengenalan budaya negeri Sakura kepada calon siswa magang.
Heri menjelaskan, program magang ke Jepang merupakan pilot project yang dilaksanakan pada awal semester ini.
"Kami bekerja sama dengan salah satu lembaga di sana, nanti akan kita bentuk satu kelas 40 orang. Setelah mereka lolos dari seleksi itu, kemudian mereka akan mengikuti proses pendidikan bahasa dan kebudayaan Jepang selama satu tahun dilaksanakan di luar jam pembelajaran sekolah. Ke-40 siswa itu sebagai pilot project tahun pertama, akan disalurkan ke Jepang dalam bentuk beasiswa pendidikan D-3 di salah satu universitas di Jepang. Sembari kuliah, mereka akan dicarikan pekerjaan part-time," kata Heri.
Lebih lanjut Heri menjelaskan, secara kapabilitas siswa SMKN Jateng di Semarang itu tidak kalah bersaing dengan siswa-siswa dari sekolah lain. Hanya saja, yang masih perlu dikembangkan adalah penguasaan Bahasa Jepang dan pengenalan budaya untuk hidup di negeri matahari terbit tersebut. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar