KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat di Mapolda Jateng, kemarin. |
Semarang-KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan penghargaan kepada 50 anggota Polrestabes Semarang dan 24 anggota TNI Kodam IV/Diponegoro atas keberhasilan mengungkap kasus penembakan anggota Persit di Mapolda Jawa Tengah, Senin (25/7).
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan tim gabungan TNI Angkatan Darat bersama kepolisian, mampu mengungkap kasus penembakan anggota Persit dengan cepat. Sehingga, empat orang pelaku eksekusi lapangan dan seorang penyedia senjata api bisa ditangkap.
Menurutnya, kerja sama yang dilakukan antara TNI Angkatan Darat dengan kepolisian itu cukup baik dan berjalan lancar.
"Penghargaan ini diberikan karena memang menurut saya begitu cepat mengungkap pelaku penembakan. Hanya batas waktu satu minggu relatif singkat semuanya terungkap, sehingga pelaku cepat tertangkap," kata Dudung.
Sementara itu Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan, motif kasus penembakan percobaan pembunuhan berencana itu merupakan perintah dari suami korban bernama Koptu Muslimin. Yakni anggota TNI aktif, dan saat ini keberadaannya belum diketahui.
Menurut kapolda, empat orang tersangka mendapat pesanan dari suami korban untuk membunuh istrinya dan dijanjikan mendapat bayaran sebesar Rp120 juta. Yakni Sugiyono, Ponco, Supriyono dan Agus sebagai pelaku lapangan. Sedangkan penyedia senjata api adalah Dwi Sulistiyono.
"Para pelaku setelah diberikan uang ada yang dibelikan motor, ada yang dibelikan emas dan semuanya kita sita. Dan ini nanti akan kita kembangkan kepada pesuruh, dalam hal ini adalah suami korban. Saya imbau kepada suami korban untuk segera menyerahkan diri," ujar kapolda. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar