 |
Semarang-Pemerintah resmi menunda pungutan tarif bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, yang ingin naik ke badan Candi Borobudur. Usulan itu disampaikan Gubernur Ganjar Pranowo ke Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di Puri Gedeh, kemarin.
Menurut Ganjar, diperlukan beberapa langkah sebelum akhirnya diberlakukan pungutan tarif naik ke badan candi. Terlebih, banyak masyarakat yang melayangkan protes.
Ganjar menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir muncul kabar terkait rencana harga tiket Candi Borobudur dibanderol Rp750 ribu per orang untuk wisatawan lokal. Beragam respons dari masyarakat langsung, muncul terkait wacana tersebut.
"Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes. Menurut saya diendapkan, dan beliau setuju. Ini soal tarif jangan dibicarakan dulu, di-postpone dulu. Memang TWC sama balai sedang komunikasi, maka masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, penataan di kawasan Candi Borobudur masih terus dilakukan. Sehingga, harus dicarikan skema-skema terbaik untuk mengatur wisatawan yang hendak naik ke badan candi. Baik dengan pembatasan kuota, maupun dengan instrumen lain seperti salah satunya penentuan tarif masuk.
"Memang setelah itu, TWC pun menyampaikan akan ditindaklanjuti dengan balai. Itu artinya, butuh pranata regulasi terus kemudian kelayakan dari tarif yang ada, mekanismenya, karena mereka yang akan mengeksekusi," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar