Irjen Pol Ahmad Luthfi Kapolda Jateng |
Semarang-Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi meminta personel bhabinkamtibmas yang ada di wilayah masing-masing, memberikan edukasi dan sosialisasi terkait antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak. Sehingga, tidak muncul kasus di wilayah Jateng dan menyebar sampai meresahkan masyarakat.
Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantor gubernur, kemarin.
Kapolda menjelaskan, pihaknya telah mengambil langkah untuk mengantisipasi PMK hewan ternak di seluruh kabupaten/kota. Namun, belum sampai membentuk satuan khusus untuk menangani persoalan tersebut. Terkait pangan, menjadi bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Pangan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus.
Menurutnya, peran bhabinkamtibmas dan juga bhabinsa dari TNI dibutuhkan untuk memberikan penerangan kepada masyarakat tentang bahaya PMK hewan ternak tersebut.
"Kita punya satgas pangan ya, itu kan mengarah pada sektor ekonomi. Kita kerja sama dengan lintas sektoral dalam hal ini adalah kesehatan, dan kita punya Dokkes juga. Kalau toh itu memang ada indikasi kasus yang sifatnya fluktuatif, Polri akan selalu mengawal kegiatan ini sehingga tidak merembet ke daerah yang lain. Para bhabinkamtibmas dan dari TNI untuk memberikan penerangan kepada masyarakat, mana kala itu terjadi fluktuatif di wilayah Jawa Tengah," kata kapolda.
Lebih lanjut kapolda menjelaskan, sesuai arahan dari Mabes Polri itu maka pihaknya melakukan upaya mitigasi guna pencegahan penyebaran PMK hewan ternak. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait, jika memang ada indikasi masuk di wilayah Jateng. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar