Kendaraan pemudik saat melintas di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang. |
Semarang-Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro menyarankan masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik saat Lebaran, sudah mendapat vaksin booster sebagai syarat bepergian. Pihaknya tidak akan memberikan fasilitas vaksin booster di pos pelayanan, karena berkaitan dengan kesehatan pemudik. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
Henggar menjelaskan, pemerintah sedang gencar melakukan percepatan vaksinasi booster kepada masyarakat yang belum menerima vaksin lengkap. Sebab, vaksin booster menjadi salah satu syarat bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Menurutnya, masyarakat sejak dini harus lebih sadar terhadap protokol kesehatan karena pemerintah memberikan kelonggaran saat masa arus mudik balik Lebaran nanti.
"Bahwa booster itu adalah satu syarat, tetapi kita tidak bisa juga melakukan di pos pelayanan kita para pemudik coba kita cek apakah sudah booster apa belum. Kalau belum kita booster di situ enggak boleh juga, karena aturannya tidak membolehkan begitu. Kita habis vaksin (booster) kan ada dampaknya, enggak mungkin lanjut nyetir. Nantinya harapannya kita arahkan masyarakat itu kalau memang belum booster, pada saat sampai tujuan bisa segera mencari pos kesehatan atau puskesmas untuk minta divaksin booster," kata Henggar.
Lebih lanjut Henggar meminta kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman, untuk memastikan kondisi kesehatan masing-masing. Hal itu perlukan, untuk menjaga keamanan dan kesehatan bersama antara pemudik maupun keluarga di kampung halaman. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar