Gubernur Ganjar Pranowo saat berdialog dengan siswa. |
Semarang-Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Suyanta mengatakan pemprov terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan, dengan menggratiskan sekolah di bawah kewenangan Pemprov Jateng. Tujuannya, agar tidak ada siswa putus sekolah sampai di jenjang SMP sederajat saja. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
Suyanta menjelaskan, pemprov terus berupaya memerluas akses pendidikan bagi para siswa, agar bisa mengenyam pendidikan hingga tingkat SMA sederajat. Sehingga, anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa melanjutkan pendidikan tanpa harus dipungut biaya.
Menurut Suyanta, salah satu upayanya dengan mengeluarkan anggaran khusus pendidikan gratis bagi siswa jenjang SM)SMK/SLB negeri di bawah kewenangan Pemprov Jateng. Tercatat, anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dialokasikan pada 2022 ini mencapai Rp195.431.400.000. Anggaran itu dibagikan untuk 607.021 siswa dari 1.917 sekolah swasta di Jateng.
"Bagaimana caranya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Tengah, salah satunya adalah dengan cara menggratiskan sekolah bagi SMA/SMK/SLB negeri. Di situ gubernur memberikan sebuah kebijakan, implementasinya adalah adanya Bantuan Operasional Pendidikan yang disingkap BOP. Nah dari BOP itu, SMA/SMK/SLB negeri gratis. Diharapkan dari sana, maka banyak siswa yang melanjutkan ke SMA/SMK sederajat," kata Suyanta.
Lebih lanjut Suyanta menjelaskan, bagi sekolah swasta, juga mendapat perhatian dari Pemprov Jateng berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan. Yakni, melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) daerah. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar