Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar didampingi Wali Kota Hendrar Prihadi memberi penjelasan soal kasus kebakaran di relokasi Pasar Johar. |
Semarang-Kabid Labfor Polda Jawa Tengah Kombes Pol Slamet Iswanto mengatakan pihaknya menemukan bukti kasus kebakaran di relokasi Pasar Johar yang terjadi pada awal Februari 2022 kemarin, karena instalasi listrik semrawut dan tidak tertata rapi. Kebakaran yang terjadi relokasi Pasar Johar itu, mengakibatkan sekira lima ribuan meter persegi lapak pedagang mengalami kebakaran. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Mapolrestabes, Sabtu (19/2).
Slamet menjelaskan, dari hasil olah TKP di relokasi Pasar Johar itu pihaknya menyisir lapak pedagang yang diduga sebagai sumber awal dari api dan menghanguskan lapak para pedagang di Blok F. Lokasi sumber api penyebab kebakaran berada di Blok F di lapak penjualan karung goni, dan dari lapak itu jajarannya melakukan pemeriksaan arah penjalaran api dan ditemukan bukti-bukti pemanasan di sekitar lapak Blok F-4 tersebut.
Menurut Slamet, beberapa barang bukti yang terkait dengan pemicu kebakaran di relokasi Pasar Johar sudah diamankan. Barang bukti yang diamankan berupa sisa-sisa kebakaran dari sumber api, dan kemudian dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Forensik Polda Jateng.
"Dari sisa kebakaran itu, kami menyimpulkan bahwa terjadi hubungan arus pendek listrik. Kami tidak menemukan adanya zat yang mempercepat kebakaran, jadi murni karena hubungan arus pendek listrik. Kami melihat terjadinya kebakaran di sumber api pertama adalah hubungan arus pendek listrik di Blok F-4, karena memang kita temukan ada kesalahan di dalam instalasi listrik yang menyebabkan terjadinya korsleting," kata Slamet.
Sementara itu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan, kebakaran di Pasar Johar terjadi dua kali. Yakni pada Mei 2015, dan Februari 2022 di relokasi Pasar Johar.
Menurutnya, Pemkot Semarang akan memerintahkan dinas terkait untuk melakukan pemeriksaan terhadap jaringan listrik di semua pasar tradisional. Tujuannya, untuk mencegah tidak ada kejadian kebakaran yang menimpa pasar tradisional di Kota Semarang.
"Nanti kami akan ingatkan kawan-kawan di dinas terkait, untuk terus memantau jaringan-jaringan listrik di ruang pelayanan publik khususnya di pasar. Kami juga berharap, para pedagang juga ikut mengawasi. Belajar dari pengalaman. Kalau ada tetangga kanan kiri yang masang listriknya tidak benar diingatkan," ucap Hendi. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar