Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bandara Ngloram di Blora, belum lama ini. |
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyatakan, keberadaan Bandara Ngloram akan menghidupkan ekonomi lintas daerah dan provinsi. Apalagi dari laporan Menhub Budi Karya Sumadi, sudah ada dua penerbangan dalam satu minggu.
"Nanti apabila memang penuh terus dan runwaynya 1.500 tidak cukup, akan kita perpanjang lagi menjadi 2000 meter," kata Jokowi.
Jokowi berharap, Bandara ngloram akan memercepat aktivitas ekonomi tak hanya di Kabupaten Blora tetapi juga daerah lintas provinsi sekitarnya. Yakni Kabupaten Bojonegoro, Tuban hingga Ngawi Jawa Timur.
“Kita harapkan aktivitas ekonomi jadi semakin baik. Investasi akan masuk ke Cepu dan semakin banyak, distribusi barang ke daerah juga akan semakin meningkat dan baik," jelasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan, Bandara Ngloram adalah mimpi lama yang akhirnya tercapai. Dirinya juga mengapresiasi kinerja Kementerian Perhubungan, yang memulai pembangunan Bandara Ngloram pada 2019 kemarin.
Menurutnya, kerja sama antardaerah di Jateng dan Jatim juga mampu mewujudkan mimpi tersebut.
"Ke depan, yang dibutuhkan adalah usaha untuk menghidupkan dan menjaga kawasan tersebut. Sehingga, manfaatnya dirasakan banyak pihak. Kita butuh create event, dan alhamdulillah uji cobanya bisa berjalan dengan baik," ucap Ganjar.
Diketahui, Bandara Ngloram Blora merupakan bandara milik PT Pertamina sejak 1984 silam. Kemudian dikembangkan Kementerian Perhubungan dengan anggaran Rp132 miliar, dari 2018 hingga 2021. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar