Semarang-Kepala BPS Jawa Tengah Adhi Wiriana mengatakan inflasi sebesar 0,34 persen itu, disebabkan kenaikan harga telur ayam ras. Pernyataan itu dikatakannya saat menyampaikan siaran pers secara virtual, baru-baru ini.
Adhi menjelaskan, inflasi tertinggi berada di Kota Tegal sebesar 0,46 persen dan terendah adalah Kabupaten Kudus sebesar 0,31 persen. Sedangkan Kota Semarang, mengalami inflasi sebesar 0,33 persen. Penyebab utama inflasi di Jateng selama November 2021 adalah kenaikan harga telur ayam ras, minyak goreng dan cabai merah.
Menurutnya, kenaikan harga telur ayam ras sebesar 0,09 persen disusul minyak goreng dan cabai merah masing-masing 0,07 persen.
"Kalau dilihat dari komoditas penyumbang inflasi dan penyumbang deflasi terbesar dari enam kota IHK di Jawa Tengah pada November 2021, kelihatan komoditas telur ayam ras mendominasi terutama di Kota Tegal yang mengalami inflasi tertinggi. Dan ini menandakan, mungkin menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru di bulan Desember ini ternyata harganya sudah mulai meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang mengalami penurunan," kata Adhi.
Lebih lanjut Adhi menjelaskan, tingkat inflasi tahun kalender November 2021 sebesar 1,05 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun dari November 2021 terhadap November 2020 sebesar 1,51 persen. Namun, meskipun enam kota yang dilakukan survei mengalami inflasi karena kenaikan harga komoditas tetapi ada komoditas 0enahan laju inflasi di Jateng pada November 2021.
"Komoditas yang meredam laju inflasi di Jateng adalah bawang merah, tomat dan juga pisang serta kangkung," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar