Kebut Vaksinasi COVID-19, Polda Jateng Buka 53 Titik Lokasi Vaksinasi

Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum
mengikuti kegiatan vaksinasi di RS Bhayangkara Semarang.

Semarang-Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi siap mendukung percepatan herd immunity atau kekebalan kelompok hingga akhir Desember 2021, dan menargetkan vaksinasi COVID-19 lebih dari 49 ribu dosis per hari. Vaksinasi COVID-19 dilakukan di 53 titik di 35 polres se-Jateng, dengan sasaran masyarakat umum dan lanjut usia (lansia). Pernyataan itu dikatakannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di RS Bhayangkara Semarang, kemarin.

Kapolda menjelaskan, guna mendukung terwujudnya program herd immunity hingga Desember 2021 itu jajaran kepolisian akan mengawal kegiatan vaksinasi yang telah dicanangkan pemerintah sampai 100 persen. Kegiatan vaksinasi dilakukan di tingkat polda, polres hingga polsek dengan sasaran masyarakat umum hingga pelajar dan lansia.

Menurut kapolda, saat ini capaian vaksinasi COVID-19 di Jateng sudah 70,20 persen. Khusus untuk aglomerasi Semarang Raya sudah mencapai 88,70 persen, dan aglomerasi Solo Raya mencapai 107,2 persen.

"Artinya target Desember yang dicanangkan bapak presiden, di Jawa Tengah telah terlampaui. Tetapi capaian ini jangan sampai membuat kita lengah, tetap vaksinasi akan kita lanjutkan secara maksimal. Meskipun vaksin secara maksimal kita laksanakan, pesan saya kepada masyarakat dan juga anggota soal protokol kesehatan menjadi prioritas utama," kata kapolda.

Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry menambahkan, masyarakat yang belum mendapatkan vaksin atau mencari vaksin kedua bisa datang ke RS Bhayangkara Semarang. Pihaknya akan melayani masyarakat yang membutuhkan vaksinasi COVID-19.

Menurutnya, masyarakat cukup datang dengan membawa KTP dan tidak pelu surat pengantar.

"Targetnya kan 2,3 juta per hari, lha polisi mendukung keinginan pemerintah tersebut dengan jatah dari Pemprov Jawa Tengah sekitar 248 ribu dosis dan kita dapat 49 ribu dan disebar di 53 titik di 35 polres. Target kita 500 orang per hari, dan sasarannya masyarakat umum," uca Sumy. (K-08)