Gubernur Ganjar Pranowo melihat drone buatan lulusan University of Manchester di rumah dinasnya. |
Adalah Anindita Pradana Suteja dan Albertus Gian, memang bercita-cita untuk mengaplikasikan ilmunya setelah selesai menempuh pendidikan di Inggris melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Hal itu dikatakannya usai bertemui Gubernur Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, belum lama ini.
Anindita menjelaskan, perusahaan yang dibangun itu kemudian membuat drone untuk membantu dalam berbagai kehidupan. Salah satunya, fokus untuk membantu petani melakukan pemupukan atau penyemprotan.
Menurutnya, pengembangan teknologi itu menjadi balas jasa kepada pemerintah untuk membantu masyarakat di sektor pertanian.
"Saat kita berangkat ke sana, kami punya satu tujuan juga untuk kembali ke Indonesia dan membantu Indonesia. Membangun negeri ini. Jadi setelah kami menyelesaikan studi, apa yang kami sudah pelajari jauh di sana kami terapkan. Kami harapkan, bisa bantu Indonesia dan memajukan negara ini," kata Anindita.
Albertus Gian menambahkan, saat ini sudah banyak petani yang terbantu dengan teknologi drone buatannya. Per tiga bulan saja, sudah ada 300 hektare lahan pertanian di Jateng yang memanfaatkan teknologi drone tersebut.
Menurut Albertus, proyek pertama saat membuat perusahaan Beehive Drones adalah pemupukan dan penyemprotan. Dalam sehari, mampu menyemprot atau memupuk 100 hektare lahan pertanian dan lebih cepat dari cara manual.
"Karena saya rasa bidang pertanian itu sebenarnya seperti bidang yang pahlawan, tapi kurang diapresiasi. Kita semua butuh makan, tapi petani kita masih di area yang teknologinya masih sangat butuh untuk dimajukan. Makanya, kami punya tujuan pengampuan dan kewajiban di sini punya teknologi dan lain-lainnya. Kami berusaha menyasar bidang itu di pertanian," ujar Albertus. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar