Kasi Data dan Informasi BMKG Semarang Iis Widya Harmoko menjelaskan soal potensi hujan di wilayah Jateng. |
Semarang-Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas I Semarang Iis Widya Harmoko meminta masyarakat Jawa Tengah, untuk mewaspadai gangguan cuaca selama musim transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Terutama, untuk bencana angin puting beliung dan hujan es. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Selasa (5/10).
Iis menjelaskan, saat ini Jateng memasuki musim transisi dari musim kemarau ke musim hujan dan secara umum di wilayah Jateng diperkirakan sudah masuk musim hujan di beberapa wilayah. Pada masa transisi, masyarakat juga harus mewaspadai adanya potensi bencana metrohidrologi.
Menurut Iis, daerah-daerah di Jateng yang sudah memasuki musim hujan ada di sekitar Gunung Slamet. Yakni di sekitar wilayah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Pekalongan hingga Tegal.
"Selain masa transisi, juga ada gangguan-gangguan cuaca yang menyebabkan adanya hujan dengan intensitas relatif sedang hingga lebat yang terjadi selama beberapa hari. Biasanya kalau masa transisi, hujannya antara siang hingga sore hari menjelang malam hari. Itu yang perlu kita waspadai. Hal-hal yang perlu diwaspadai tentunya adalah adanya potensi bencana hidrometrologi, karena biasanya saat masa transisi lebih banyak potensi bencana metrohidrologi dibanding pada saat tidak musim," kata Iis.
Lebih lanjut Iis menjelaskan, saat ini yang terjadi adalah anomali suhu muka laut lebih hangat dan efeknya menambah curah hujan di wilayah Jateng pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar