Gubernur Ganjar Pranowo menerima kunjungan perwakilan UNICEF di Surabaya, baru_baru ini. |
Semarang-Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia di Surabaya Ermi Ndoen mengatakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah, harus memerhatikan keamanan dan kesehatan para siswa serta guru maupun orang tua di rumah. Pernyataan itu dikatakannya saat bertemu Gubernur Ganjar Pranowo, baru-baru ini.
Ermi menjelaskan, UNICEF terus memantau perkembangan dan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah yang ada di Jawa Tengah berjalan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Namun, UNICEF tetap meminta pemprov untuk terus mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Menurutnya, agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka terus berjalan sehat dan aman perlu terus dilakukan evaluasi dan pemantauan di sekolah-sekolah. Tujuannya, untuk meminimalkan munculnya klaster penyebaran COVID-19 di sekolah.
"Bagaimana upaya-upaya bersama, baik UNICEF maupun Pemerintah Jawa Tengah untuk mewujudkan terciptanya sekolah yang aman. Baik untuk murid, guru maupun orang tua di rumah. Dalam mewujudkan terciptanya sekolah yang sehat dan aman untuk kegiatan tatap muka ke depan, kita punya data real time untuk memantau apakah sekolah itu aman atau tidak untuk kegiatan tatap muka. Dengan hal ini kita bisa memantau titik mana sih yang rawan untuk kita antisipasi segera," kata Ermi.
Lebih lanjut Ermi menjelaskan, ada beberapa sistem yang bisa dikembangkan dalam pemantauan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah. Selain menggunakan sistem aplikasi, juga menerapkan sistem kunjungan langsung atau sidak dari satuan tugas di atasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar