Semarang-Rektor Undip Prof Yos Johan mengatakan mahasiswa baru yang tahun ini berhasil masuk, berasal dari sejumlah daerah di seluruh Indonesia. Pernyataan itu dikatakannya di sela memberikan ucapan selamat datang kepada mahasiswa baru PSDKU, Sekolah Vokasi dan PMM secara daring, Rabu (2/9).
Prof Yos menjelaskan, Undip siap mendidik dan membekali mahasiswa dengan pengetahuan akademik dan pendidikan karakter serta akhlak dan kemampuan siap bekerja.
Menurut Prof Yos, Undip tidak memberikan ruang bagi paham-paham intoleran atau paham menyimpang dan juga paham kesukuan atau sejenisnya yang tidak mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan.
"Di Undip merupakan Indonesia mini, karena mahasiswa Undip berasal dari segenap suku bangsa yang ada di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke. Walaupun berbeda suku maupun bangsa, kalian dipersatukan Undip menjadi satu. Di Undip tidak ada semangat kesuku-sukuan. Di sini tidak ada kesukuan Papua, Jawa, Batak, Bugis dan yang lain-lain juga karena kita di sini adalah satu. Kita insan-insan yang cinta NKRI. Karena kita adalah satu, rakyat Indonesia," kata Prof Yos.
Lebih lanjut Prof Yos juga meminta, tidak ada kegiatan perpeloncoan untuk mahasiswa baru yang dipandang bukan bagian dari upaya membentuk mahasiswa berkarakter. Undip akan menindak tegas kepada para pelaku, yang melakukan aksi perpeloncoan kepada mahasiswa baru.
"Dosen yang membiarkan adanya kegiatan perpeloncoan juga akan mendapatkan sanksi," tegasnya.
Diketahui, tahun ini Universitas Diponegoro menerima 561 mahasiswa baru Program Studi di luar Kampus Utama (PSDKU) dan Sekolah Vokasi serta lepas sambut peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Nantinya, mahasiswa baru Undip akan menjalani kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus dan kegiatan Pendidikan Karakter secara online di fakultas masing-masing. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar