Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Ganjar Pranowo mengatakan roda pemerintahan maupun pelayanan publik yang ada di Kabupaten Banjarnegara tidak boleh terganggu, dan harus tetap berjalan dengan kendali dari wakil bupati. Tujuannya, agar kejadian penangkapan terhadap Bupati Budhi Sarwono tidak membuat suasana gaduh di Banjarnegara.
Menurutnya, Wakil Bupati Syamsudin sudah diminta melakukan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan juga forkopimda setempat.
"Saya kemarin sudah telepon pak wakil bupati, agar segera melakukan konsolidasi di pemerintahnya. Kalau tidak salah hari ini mereka akan rapat. Saya hanya minta yang pertama, pemerintahan tidak boleh terganggu dan layani masyarakat dengan baik serta kumpulkan seluruh OPD," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar juga mengingatkan kepada Wakil Bupati Syamsudin tentang feformasi birokrasi, integritas dan tidak ada lagi cerita-cerita soal pungli maupun korupsi. Termasuk, soal pemberian hadiah-hadiah kepada pejabat.
Dan mudah-mudahan menjadi pembelajaran bagi semuanya. Insya Allah saya akan ke sana memberikan briefing," jelasnya.
Diketahui, KPK menangkap Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono karena dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa 2017-2018. Dalam kasus yang menjeratnya itu, Bupati Budhi Sarwoni diduga menerima commitment fee atas berbagai pekerjaan proyek infrastruktur di Banjarnegara sekira Rp2,1 miliar.
KPK selain menangkap Bupati Budhi Sarwono, juga menetapkan orang kepercayaan bupati bernama Kedy Afandi sebagai tersangka di kasus yang sama. Saat ini, keduanya ditahan di Rutan KPK hingga 22 September 2021 mendatang. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar