Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyerahkan paket bantuan sembako kepada peewakilan ojek online. |
Semarang-Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan jajarannya bersama Kodam IV/Diponegoro dan pemerintah daerah setempat, sudah menyiapkan bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19. Sehingga, para aktivis mahasiswa juga diminta peran aktifnya dalam pembagian bantuan kepada kelompok sasaran. Tujuannya, agar masyarakat tidak semakin terbebani dengan dampak pandemi yang belum berakhir. Pernyataan itu dikatakan kapolda di sela peninjauan pelaksanaan vaksinasi di di UIN Raden Mas Said Surakarta, kemarin.
Kapolda menjelaskan, lebih 1,5 tahun pandemi COVID-19 belum berakhir dan masyarakat yang terdampak semakin banyak. Oleh karena itu, pihaknya sudah menyiapkan dan melaksanakan program bhakti sosial kepada masyarakat yang terdampak.
Menurut kapolda, program bhakti sosial sudah digulirkan sejak pandemi awal mulai terjadi di Indonesia. Saat ini, program bhakti sosial kembali dilakukan di tengah semakin meningkatnya angka kasus COVID-19 di Tanah Air.
"Saya pengen rekan-rekan BEM dan aliansi mahasiswa, ikut serta dalam rangka membantu pelaksanaan akselerasi pembagian bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Masing-masing kodam, polda hingga polres sudah disiapkan bantuan itu. Oleh karena itu, adik-adik BEM tolong inventarisir masyarakat kita yang terdampak di wilayah kita," kata kapolda.
Lebih lanjut kapolda menjelaskan, jajarannya menggandeng elemen atau aliansi mahasiswa untuk ikut serta dalam membantu masyarakat terdampak pandemi COVID-19. Yakni, dengan pendataan warga sekitar yang terdampak dan menyerahkan data tersebut ke jajaran TNI/Polri setempat.
"Sepanjang Juli 2021 kemarin, kita sudah membagikan lebih dari 40 ribu paket sembako kepada masyarakat yang terdampak pemberlakuan PPKM darurat. Pembagian paket sembako diarahkan kepada para pengayuh becak, pedagang kaki lima dan juga tukang ojek," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar