Gubernur Ganjar Pranowo saat melihat Kampus UMKM di UMKM Center Kota Semarang, kemarin. |
Gubernur Ganjar mengatakan problem pelaku UMKM yang masih ditemukan di wilayah Jateng, adalah kendala pemasaran. Oleh karena itu, kerja sama dengan Shopee bisa mendorong pelaku UMKM di Jateng melompat naik dan terkenal.
Menurut Ganjar, kampus UMKM harus tersebar merata di sejumlah daerah tidak hanya di Kota Semarang saja. Melainkan bisa tersedia di daerah lain, sehingga UMKM di Jateng makin tangguh dan bisa bangkit di masa pandemi.
"Maka mereka semua harus tangguh, termasuk UMKM-nya harus tangguh. Gempuran pandemi ini banyak yang kolaps, lalu banyak yang bertanya 'pak cari kerjaan susah'. Saatnya bukan cari kerjaan, saatnya bikin kerjaan sendiri dan menjadi enterpreneur membangun satu bisnis startup sendiri dan kita akan coba fasilitasi. Ini bagian dari mewujudkan. Mudah-mudahan UMKM bisa belajar," kata
Sementara itu Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja menambahkan Kampus UMKM Shopee merupakan wujud komitmen pihaknya dalam mendukung para pelaku UMKM di Jateng. Selain di Kota Semarang, Kampus UMKM Shopee juga sudah diresmikan di Kota Solo pada Mei 2021 lalu.
Menurut Handhika, pihaknya berencana menambah Kampus UMKM di lima titik di Jateng. Harapannya, inisiatif ini bisa meningkatkan literasi digital bagi 700 ribu UMKM di Jateng.
"Harapan kami, didirikannya Kampus UMKM Shopee Semarang dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan bisnis UMKM guna menjadi salah satu lokomotif perekonomian daerah di Jawa Tengah,” ucap Handhika. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar