Gubernur Ganjar Pranowo didampingi Bupati Klaten Sri Mulyani menengok pasien COVID-19 yang menjalani isolasi di GOR Gelarsena, kemarin. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan penanganan kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Klaten yang sempat tinggi, saat ini berangsur mulai mengalami penurunan kasus. Pernyataan itu dikatakan saat menengok warga Klaten yang sedang menjalani isolasi di GOR Gelarsena, kemarin.
Menurut Ganjar, setelah sempat tinggi dan jadi perhatian nasional saat ini jumlah kasus Klaten sudah jauh menurun.
Ganjar menjelaskan, pada awal pemberlakuan PPKM darurat sejak 3 Juli 2021 kemarin angka kasus aktif di Klaten sebanyak 5.295 orang. Pada Minggu (1/8) kemarin, angka tersebut menurun menjadi 2.856 orang.
Upaya penanganan kasus di Klaten dianggap berhasil, karena warga Klaten bersedia bekerja sama dan diisolasi secara terpusat. Strategi tersebut meniru di Kudus beberapa waktu lalu, dengan mengarahkan warga yang positif untuk diisolasi terpusat.
"Langkah-langkah penanganan pandemi di Klaten memang sudah cukup bagus. Buktinya, kondisi Klaten sudah menurun. Klaten kan salah satu yang jadi perhatian kita di Solo Raya. Karena terjadi lonjakan, kita mikir bagaimana tindakan cepat yang bisa dilakukan. Dan kita punya pengalaman di Kudus dulu, kita paksa warga isolasi terpusat," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, klaster tertinggi di Jateng adalah klaster rumah tangga. Oleh karena itu, diperlukan adanya tempat isolasi terpusat untuk menangani klaster keluarga.
"Dengan konsep isolasi terpusat, mereka diopeni dan dirawat serta dikontrol. Saya senang, karena ini berhasil. Saya ucapkan terima kasih, karena warga mau mendukung dan mau diisolasi terpusat," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar