Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan tim ahli COVID-19 telah melakukan kajian, terkait tingginya angka kematian terhadap pasien COVID-19. Dari 10 rumah sakit rujukan yang dilakukan penelitian, 97,2 persen kematian terjadi pada pasien terpapar COVID-19 belum mendapatkan vaksin. Pernyataan itu dikatakannya saat menggelar rapat evaluasi penanganan COVID-19, kemarin.
Menurutnya, angka kematian juga didominasi pasien lanjut usia dengan persentase sebesar 58,4 persen. Selain itu, juga ditemukan kasus kematian pada pasien COVID-19 karena memiliki penyakit penyerta sebesar 87 persen.
Ganjar menjelaskan, dari hasil kajian itu menjadi catatan bahwa angka kematian terkonfirmasi pada lansia dan komorbid serta belum divaksin.
"Itu hipotesis kita. Makanya untuk rapat tadi, kita ubah cara vaksinasi di Jateng. Sekarang kita cari daerah yang penduduknya banyak dan lansianya banyak serta komorbidnya banyak. Itu yang diprioritaskan jadi sasaran vaksinasi," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar juga meminta seluruh bupati/wali kota se-Jateng fokus pada vaksinasi kelompok rentan tersebut. Program vaksinasi itu, ditujukan kepada kelompok rentan tersebut.
"Saya minta kabupaten/kota menyiapkan sentra-sentra vaksinasi yang lebih kecil lagi, sehingga mudah diakses masyarakat. Misalnya di kelurahan, kantor desa dan sebagainya sehingga distribusi kita jadi lebih banyak," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar