Prasetyo Aribowo Plh Sekda Jawa Tengah |
Semarang-Pelaksana harian Sekda Jawa Tengah Prasetyo Aribowo mengatakan pihaknya mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan COVID-19 pada tahun ini, sebesar Rp283 miliar guna kegiatan vaksinasi dan dukungan lainnya. Hal itu sesuai dengan kebijakan yang sudah digariskan Kementerian Keuangan, berkaitan alokasi anggaran penanganan COVID-19 pada 2021. Pernyataan itu dikatakannya usai mengikuti rapat evaluasi penanganan COVID-19 di kantor gubernuran, Senin (12/7).
Menurut Prasetyo, anggaran yang disiapkan sebesar Rp283 miliar itu sudah ditata dan hanya tinggal belanja kebutuhan.
Prasetyo menjelaskan, dari total Rp283 miliar anggaran yang disiapkan untuk penanganan COVID-19 dialokasikan vaksinasi dan dukungan lainnya baru dibelanjakan sekira 16 persen saja. Sedangkan anggaran lainnya, masih menunggu penghitungan kebutuhan isolasi terpusat dan juga obat-obatan serta yang lainnya.
"Dana yang disiapkan tidak ada bantuan untuk masyarakat yang terdampak. Kita jujur masih pada aspek kesehatan. Kita belum menghitung itu. Kami masih mengandalkan dari APBN, kan ada bantuan Rp1,5 triliun bansos. Itu yang diharapkan turun mulai bulan ini. Jadi kita masih mengandalkan bansos APBN untuk bisa menopang yang terpapar. Kami mendapat informasi kemarin akan ada bantuan beras lewat TNI/Polri. Bantuan beras dan obat-obatan untuk yang terpapar saja," kata Prasetyo.
Lebih lanjut Prasetyo menjelaskan, untuk pelaksanaan PPKM darurat ini diharapkan bisa membawa perubahan terhadap kurva linier kasus COVID-19. Apabila PPKM darurat tidak berhasil menekan pergerakan atau mobilitas masyarakat, maka juga akan berpengaruh terhadap peningkatan angka kasus COVID-19. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar