XL Axiata Dukung Wisata Jateng Dengan Perkuat Jaringan

Pekerja memelihara BTS XL Axiata di wilayah Magelang.

Semarang-XL Axiata berkomitmen mendukung geliat pariwisata di Jawa Tengah, dengan perkuatan jaringan di wilayah Magelang dan Wonosobo serta Temanggung. Saat ini, XL Axiata mengoperasikan sekira 450 BTS 3G dan 4G yang tersebar di areal Magelang dan Temanggung serta Wonosobo.

Group Head Central Region XL Axiata Bambang Parikesit mengatakan pihaknya siap mendukung dan membantu geliat industri pariwisata di Jateng yang mencoba bangkit, melalui penyediaan jaringan telekomunikasi dan data mumpuni di areal tersebut. Pernyataan itu dikatakannya melalui siaran pers, kemarin.

Bambang menjelaskan, ada sejumlah destinasi wisata di areal tersebut yang popular dan memiliki reputasi nasional hingga mancanegara. Yakni Candi Borobudur dan dataran tinggi Dieng.

Menurutnya, sektor wisata menjadi salah satu penopang ekonomi wilayah Magelang dan Temanggung serta Wonosobo. Bahkan, kemunculan destinasi baru di Desa Butuh yang terkenal sebagai Nepal van Java juga harus didukung dengan ketersediaan jaringan.

"Di Jawa Tengah, jaringan 4G kami bahkan sudah menjangkau desa-desa pelosok yang berada di kaki-kaki gunung dan kini menjadi destinasi wisata populer. Jaringan XL Axiata telah menjangkau 98 persen dari total 59 kecamatan yang ada di seluruh wilayah Magelang dan Temanggung serta Wonosobo. Kami juga melayani hampir 500 ribu pelanggan. Program fiberisasi jaringan juga terus dilakukan ke semua BTS yang ada, guna meningkatkan kapasitas jaringan agar kualitas data menjadi maksimal. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan juga terus melakukan perluasan ke area-area yang belum terjangkau layanan seluler," kata Bambang.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, rerata trafik data dalam dua tahun terakhir meningkat hingga 340 persen di wilayah eks Karesidenan Kedu. Pertumbuhan tertinggi berada di wilayah Magelang, dengan kenaikan pelanggan hingga 196 persen.

"Peningkatan trafik dan pelanggan yang signifikan tersebut memperlihatkan, bahwa kawasan ini sangat potensial. Masyarakat semakin tergantung dengan internet dalam aktivitas sehari-hari. Bahkan di Temanggung dan Wonosobo, sekitar 88 persen desa telah menggunakan layanan 4G," pungkasnya. (K-08)