Petugas vaksinator dari Polda Jateng melakukan vaksinasi ke masyarakat umum di Simpang Lima, kemarin. |
Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya mengubah pola skema vaksinasi dari tenaga kesehatan dan pelayan publik, menjadi ke kelompok orang lanjut usia (lansia). Bahkan, kabupaten/kota se-Jateng juga terus diakselerasi untuk percepatan program vaksinasi kepada lansia. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantor gubernuran, kemarin.
Menurut Yulianto, proses vaksinasi kepada kelompok lansia untuk saat ini akan menjadi prioritas setelah tenaga kesehatan dan pelayan publik hampir selesai progres vaksinasinya.
Yulianto menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi kepada para lansia di Jateng akan mengikuti ketersediaan vaksin yang dikirim pemerintah pusat. Saat ini, kelompok lansia yang terdata di Jateng sebanyak 3,2 juta orang. Oleh karena itu, kabupaten/kota se-Jateng didorong untuk melakukan vaksinasi kepada kelompok lansia.
"Usia lebih 60 tahun yang menjadi prioritas. Kita arahnya sudah menjadi lansia sebagai prioritas, dan itu adalah kelompok umur yang paling banyak kita vaksin. Untuk kota-kota seperti Kota Surakarta, Kota Magelang lalu Kota Salatiga dan Kota Tegal ini cakupannya cukup tinggi. Namun demikian, masih ada kabupaten yang cakupannya rendah adalah Brebes baru 16 persen," kata Yulianto.
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, sasaran vaksinasi total di Jateng sebanyak 24,5 juta orang. Sampai dengan saat ini, untuk tahap pertama dan kedua yang berhak mendapatkan vaksin COVID-19 ada 5,5 juta orang dengan rincian dosis pertama lebih dari dua juta orang dan dosis kedua ada lebih dari 1,3 juta orang. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar