Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan hasil pemeriksaan genome squencing yang dilakukan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta terhadap tenaga kesehatan RSUD Cilacap sudah keluar, dan tidak terpapar varian baru COVID-19 asal India. Pernyataan itu dikatakannya saat meninjau sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kudus, Senin (31/5).
Menurutnya, pengetesan dilakukan terhadap 12 tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang positif terpapar COVID-19 usai menangani anak buah kapal (ABK) asal Filipina.
Ganjar menjelaskan, varian baru COVID-19 asal India sudah ada di Jateng dan dibawa para ABK berkewarganegaraan Filipina saat bongkar muat di pelabuhan Cilacap.
"Setelah kita tes, nakes yang tertular dari pasien ABK Filipina itu alhamdulillah tidak ada varian baru. Setelah kita tes genome squencing, alhamdulillah tidak terpapar itu (B.16.17.2)," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, total ada 53 tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang dinyatakan terpapar COVID-19. Para tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 itu usai menangani 13 ABK Filipina saat tiba di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap dari India, akhir April 2021.
Ganjar menyebut, para ABK asal Filipina itu masuk Jateng dengan menggunakan kapal bermuatan gula rafinasi. Sebelum berlabuh di Cilacap, mereka lebih dulu bersandar di India.
"Begitu berlabuh di Cilacap, para ABK dari Filipina itu langsung menjalani pemeriksaan. Satu di antara ABK yang terpapar COVID-19 itu meninggal dunia saat menjalani perawatan. Ia meninggal akibat terpapar COVID-19 jenis baru," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar