Ganjar: Bandara Ngloram akan Dinamai Abdurrahman Wahid

Gubernur Ganjar Pranowo mendampingi Menhub Budi
Karya dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat
meninjau Bandara Ngloram Blora, belum lama ini.

Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan Bandara Ngloram di Kabupaten Blora diberi nama Bandara Abdurrahman Wahid, yang merupakan presiden keempat Republik Indonesia. Usulan tersebut disampaikan Ganjar saat melakukan kunjungan penanganan COVID-19 di Blora, kemarin. Bahkan, Pemkab Blora juga mengusulkan nama yang sama dan disampaikan Bupati Arief Rokhman.

Ganjar menjelaskan, usulan penamaan Bandara Ngloram menjadi Bandara Abdurrahman Wahid itu didukung penuh pemprov. Saat ini, progres pembangunan Bandara Ngloram telah mencapai 85 persen untuk terminal. Bandara Ngloram nantinya akan diuntungkan, karena dekat dengan stasiun kereta api.

"Ini ada nama diusulkan bupati, Abdurrahman Wahid (atau) Gus Dur. Saya setuju. Dari Pemprov sudah beres (pembebasan lahan), tinggal nunggu berita acara persiapan hibah. Jadi kita yang membebaskan sudah selesai semua, kita biayai terus kita hibahkan. Nah itu drafnya udah ada tinggal saya teken aja," kata Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, Pemkab Blora juga telah bergerak cepat dengan menghubungi maskapai penerbangan. Saat ini, sudah ada dua maskapai yang akan tinggal landas di bandara tersebut.

"Kita siapkan, biar nanti bisa segera kita uji coba untuk operasional seperti yang di Purbalingga. Pak bupati juga sudah mengambil inisiatif bekerja sama dengan beberapa kabupaten seperti Bojonegoro, Tuban dan Rembang. Nah nanti kita bicara skema-skema pembiayaan," jelasnya.

Diketahui, pembangunan terminal Bandara Ngloram sudah mencapai 85 persen. Ditargetkan, bandara rampung pengerjaan pada tahun ini.

Sebelumnya, Bandara Ngloram mangkrak selama 34 tahun. Bandara yang dimiliki Kementerian Perhubungan sejak 2018 kemarin itu, mempunyai landas pacu sepanjang 1.500 meter dan lebar 30 meter. (K-08)