Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sebaran kasus COVID-19, saat ini ada 25 daerah masuk kategori zona merah. Hal itu terjadi, karena peningkatan kasus baru. Penyataan itu dikatakannya usai memimpin rapat evaluasi penanganan COVID-19
Ganjar menjelaskan, beberapa daerah yang mengalami kenaikan kasus baru di antaranya adalah Kabupaten Kendal sebanyak 164 kasus dan Kebumen sebanyak 161 kasus serta Kabupaten Semarang sebanyak 98 kasus. Saat ini kasus aktif tertinggi masih di Kabupaten Kudus sebanyak 1.694 kasus, dan disusul Kendal 1.611 kasus serta Kota Semarang 1.510 kasus.
Menurutnya, daerah yang sekarang menjadi zona merah di antaranya adalah Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Banjarnegara dan Cilacap.
"RT-RT yang merah maka saya minta seluruhnya dilockdown. Enggak bisa ditawar-tawar. Seluruh kegiatan keramaian tidak ada, kalau masih nekat saya minta dibubarkan, sehingga kita bisa melindungi orang-orang tercinta," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pelaksana harian Sekda Jateng sudah diminta untuk mengirimkan surat instruksi kepada seluruh pemkab/pemkot agar memerketat aturan PPKM mikro. Terutama, untuk daerah-daerah yang masuk zona merah.
Menurut Ganjar, tidak ada tawar menawar lagi karena angka penularan kasus COVID-19 semakin meluas.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menambahkan, ada beberapa hal yang menyebabkan kasus aktif COVID-19 di Jateng mengalami peningkatan.
"Kebanyakan usia produktif, di mana mereka itu adalah tingkat mobilitasnya tinggi. Ngumpul-ngumpulnya juga tinggi, biasanya orang-orang usia produktif. Kalau kita kembali kepada teori ya bahwa penularan itu adalah faktor determinannya banyak. Perilaku orangnya, dan perilaku virusnya," ujar Yulianto. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar