Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Ganjar menjelaskan, kejadian perahu tenggelam di Waduk Kedung Ombo harus menjadi perhatian semua pihak dan tempat-tempat wisata perlu dilakukan audit rutin. Khususnya, yang berkaitan dengan prosedur standar di obyek wisata.
Menurutnya, audit rutin perlu dilakukan agar diketahui secara pasti perkembangan dan pelaksanaan SOP di tempat wisata. Sehingga, bisa diketahui, SOP dilaksanakan dengan benar atau tidak.
"Memang kemarin agak ramai pada posisi pariwisata, tempat destinasi yang menjadi perhatian kita. Pelajaran kita dari waduk Kedung Ombo kemarin adalah pengelola ini musti dilakukan suatu audit rutin. Dari audit itu, kita harus tahu SOP dilakukan dengan benar dan itu berlaku untuk seluruh wahana yang ada di situ. Tidak hanya wahana air, tetapi wahana lain. Umpama tempat selfie,apakah konstruksinya bagus atau apakah jembatannya bagus. Kalau mereka menggunakan wahana air, apakah safety system-nya cukup dan peralatan resque-nya cukup. Ini penting untuk kita evaluasi bersama," kata Ganjar.
Ganjar lebih lanjut meminta kepada seluruh bupati/wali kota se-Jateng, agar melakukan pemeriksaan terhadap obyek wisata di daerahnya masing-masing. Khususnya, yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan masyarakat.
"Saya berterima kasih kepada bupati dan wali kota yang kemarin tegas bertindak. Saya tahu ini tidak populer, saya tahu ini tidak mudah, tetapi melakukan itu untuk menjaga keamanan dan keselamatan rakyat," jelasnya.
Sebelumnya, Ganjar mengancam mencabut izin operasional tempat wisata yang mengabaikan keselamatan pengunjung. Hal itu menyusul kejadian perahu wisata tenggelam di Waduk Kedung Ombo, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021). Perahu wisata itu diduga melebihi kapasitas, sebelum akhirnya tenggelam. Sejumlah penumpang menjadi korban, dan sudah ditangani pihak kepolisian. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar