Rektor Undip Prof Yos Johan Utama saat memberikan piagam penghargaan kepada perwakilan guru besar yang dikukuhkan. |
Semarang-Sebanyak 21 guru besar Universitas Diponegoro (Undip) dilakukan pengukuhan secara marathon, dari akhir Mei hingga pertengahan Juni 2021. Dari 21 guru besar yang dikukuhkan itu, empat orang di antaranya adalah dekan atau pimpinan fakultas.
Rektor Undip Prof Yos Johan Utama mengatakan dengan pengukuhan 21 guru besar itu, maka pihaknya optimistis mampu mencapai target 10 persen tenaga pengajar berkualifikasi guru besar atau profesor. Dengan penambahan itu, Undip memiliki guru besar aktif sebanyak 155 dosen. Pernyataan itu dikatakannya di sela jumpa wartawan secara virtual, kemarin.
Prof Yos menjelaskan, dari 21 guru besar yang dikukuhkan itu terbanyak berasal dari Fakultas Sains dan Matematika dengan sembilan profesor dan disusul Fakultas Teknik enam profesor serta Fakultas Ekonomika dan bisnis ada tiga profesor.
Menurut Prof Yos, dengan pengukuhan 21 guru besar itu dari 12 dekan fakultas dan sekolah di Undip tersebut 75 persennya memiliki gelar akademik tertinggi sebagai guru besar.
"Jadi guru besar di Undip bukan pemberian atau sekadar penghargaan saja. Namun lebih dari itu, itu adalah pencapain knwoledge achievement atas kemampuan yang dimilikinya. Untuk menjadi seorang guru besar bukanlah hal yang mudah, karena syarat-syaratnya pun sulit dan bukan main banyaknya. Tidak hanya syarat akademik, tapi juga integritas. Jabatan guru besar merupakan jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan. Akan tetapi, mahkota dari seorang guru besar bukan kepada jabatan itu sendiri. Tapi adalah kemampuan kita mencetak karya-karya yang baik, untuk kemaslahatan umat manusia," kata Prof Yos.
Lebih lanjut Prof Yos menjelaskan, saat ini Undip masuk pada fase penguatan riset. Sehingga, semua dosen peneliti didorong melakukan inovasi dengan mengembangkan riset sesuai kepakaran. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar