Wagub Taj Yasin menyerahkan bantuan insentif kepada guru agama di Jateng. |
Semarang-Pemprov Jawa Tengah menyerahkan bantuan sebanyak Rp281,1 miliar kepada Kanwil Kementerian Agama Jateng, untuk insentif pengajar keagamaan dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) Madrasah Aliyah (MA). Penyerahan simbolis dilakukan Wakil Gubernur Taj Yasin kepala Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad di MAJT, kemarin.
Wagub Taj Yasin mengatakan bantuan sebanyak Rp281,1 miliar itu terbagi untuk insentif guru agama sebanyak Rp254, 2 miliar, dan Bosda MA sebesar Rp26,8 miliar. Selain itu, juga diserahkan bantuan sebanyak tiga ton beras untuk warga miskin melalui pengurus MAJT dan Masjid Agung Semarang serta Masjid Baiturrahman Semarang.
Gus Yasin menjelaskan, bantuan tersebut tidak hanya untuk meringankan beban biaya pendidikan saja tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak sumber daya manusia unggul di Jateng. Terlebih lagi, program utama pemerintah pusat maupun Jateng saat ini terkait SDM yang unggul untuk Indonesia maju.
"Kami menyerahkan Bosda dan insentif untuk guru-guru Madin kepada Kemenag. Ini nanti Kemenag masih menunggu proses admistrasi dan sebagainya. Saya berharap, sebelum Lebaran sudah dicairkan," kata Gus Yasin.
Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, selama masa pandemi ini masyarakat harus selalu menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19. Masyarakat harus tertib memakai masker, mengindari kerumunan dan mengurangi pergerakan serta kegiatan di luar rumah meski angka penularan COVID-19 mengalami penurunan kasus.
Diketahui, guru keagamaan yang mendapatkan insentif sebanyak 211.455 orang dan masing-masing mendapat Rp100 ribu per bulan. Sedangkan di MA ada 17.144 siswa yang mendapat bantuan, masing-masing sebesar Rp150 ribu. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar