Gubernur Ganjar Pranowo saat melihat Kawasan Candi Borobudur yang akan tutup selama libur Lebaran, kemarin. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan ada sejumlah daerah yang memutuskan menutup semua tempat wisata selama libur Lebaran, namun ada juga daerah tetap membuka tempat wisatanya dan hanya menutup sebagian. Namun demikian, semua pengelola tempat wisata yang buka saat Lebaran harus patuh terhadap protokol kesehatan.
Menurutnya, maksimal pengunjung dibatasi hanya 30 persen dari kapasitas yang ada dan tidak boleh melebihi aturan. Pernyataan itu dikatakan saat melakukan peninjauan ke sejumlah obyek wisata di Kabupaten Boyolali, kemarin.
Ganjar menjelaskan, daerah yang tetap membuka tempat wisata saat libur Lebaran harus mampu mengontrol agar tidak terjadi kerumunan. Apabila terjadi keramaian dan tidak mampu mengontrol jumlah pengunjung, maka lebih baik ditutup.
"Kalau yang buka, maksimal pengunjung 30 persen. Saya sarankan selalu ada pengelola yang patroli, sehingga mengingatkan pengunjung dengan protokol kesehatan. Jadi itu pentingnya petugas patroli. Tentu karena ini tempat wisata, maka mengingatkannya dengan cara yang baik," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, daerah yang menyatakan menutup semua destinasi wisatanya di antaranya Kabupaten Magelang dan Kebumen serta Kabupaten Semarang. Sedangkan untuk Kabupaten Kudus, hanya menutup sebagian tempat wisatanya.
"Saya berharap, potensi keramaian di tempat pariwisata ini menjadi perhatian pemerintah daerah. Pengawasan harus ketat, jika tidak maka lebih baik tutup," tegas Ganjar. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar