 |
| Seniman Kendal saat beraksi di Panggung Kahanan. |
Semarang-Panggung Kahanan yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak Ramadan 2020 kemarin, tahun ini kembali digelar dan akan menyambangi enam kota di Jateng. Yakni di Kabupaten Kendal (21/4), Kabupaten Pati (24/4), Kota Magelang (28/4), Eks Karesidenan Banyumas (1/5) dan Kota Surakarta (5/5) serta Kota Pekalongan (8/5).
Pada tahun ini, Panggung Kahanan hadir dengan wajah baru dan melibatkan seniman yang berada di daerah-daerah di Jateng. Hal tersebut sebagai upaya, untuk menghidupkan kembali panggung kesenian yang mati suri karena pandemi. Namun, tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Salah seorang musisi Kendal, Mutik Nida mengatakan bahwa Panggung Kahanan menjadi ruang alternatif bagi seniman berbagai genre di Jateng untuk mendapatkan kesempatan menampilkan karyanya di tengah pandemi COVID-19. Panggung Kahanan sangat membantu bagi seniman, untuk mendapatkan tempat menuangkan ekspresi.
Menurut pemain kendang itu, seniman sangat kesulitan untuk pentas di masa pandemi. Sehingga, Panggung Kahanan lebih dari sekadar solusi untuk menanggapi persoalan.
"Ini sangat bagus, kalau bisa malah ditambah lagi (kota) biar tidak ada yang iri. Dari (Panggung Kahanan) saya berterima kasih kepada Pak Ganjar dan semua tim kreatifnya," kata Mutik di sela usai pentas Panggung Kahanan sesi pertama, kemarin.
Sementara itu seniman lainnya, Fadia yang merupakan jebolan Pop Academy Indosiar ikut menyumbangkan suara emasnya di Panggung Kahanan.
Dirinya berharap, kegiatan tersebut terus dikembangkan karena kondisi pandemi memerlukan inovasi-inovasi agar tetap bertahan.
"Sejak pandemi, manggung susah ya. Jarang banget. Harapannya Panggung Kahanan dikembangkan lagi. Pokoknya asik," tandas vokalis Behold Band itu. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar