Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan batasan soal larangan mudik tentang aglomerasi, akan dikoordinasikan dengan pihak kepolisian. Sebab, setiap daerah di Jateng bersinggungan dengan daerah lain. Pernyataan itu dikatakannya di kantornya, Selasa (27/4).
Menurutnya, aglomerasi pembatasan bisa dibuat untuk empat kabupaten/kota. Sebab, daerah yang berada di ujung pasti berhubungan dengan daerah lain.
Ganjar menjelaskan, warga yang harus bolak balik antara rumah dan tempat kerja berbeda kota tidak bisa dilarang. Karena, rejeki dari warga itu memang ada di kota lain. Oleh karena itu, aturan yang dibuat akan dimatangkan terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada warga.
"Nanti kepolisian yang akan mengatur batasan-batasannya. Aglomerasi itu biasanya ada penentuan satu regional, apakah regionalnya itu satu eks karesidenan kalau di pemerintahan. Apakah di daerah tertentu yang berhubungan, maka nanti kami minta polisi untuk membantu," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pihaknya dengan pihak kepolisian akan mematangkan terkait batasan aglomerasi. Termasuk, berkoordinasi dengan beberapa gubernur di Pulau Jawa.
"Nanti kita bareng-bareng mengatur, agar perpindahan orang dari masing-masing provinsi itu bisa menyiapkan. Komunikasi antarprovinsi menjadi penting, khususnya untuk DKI Jakarta dan Jawa Barat serta Jawa Tengah. Apabila pemudik atau pergerakan orang di DKI dan Jawa Barat bisa terkontrol, maka Jawa Tengah relatif aman," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar