Yulianto Prabowo Kepala Dinkes Jateng |
Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya ikut melakukan sosialisasi tentang larangan mudik pada Lebaran, guna mencegah penularan COVID-19. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernuran, kemarin.
Menurutnya, masyarakat diminta lebih bersabar sedikit agar COVID-19 bisa dikendalikan dan tren kasus terus mengalami penurunan.
Yulianto menjelaskan, situasi pandemi COVID-19 saat ini tren kasusnya sedang mengalami penurunan. Oleh karena itu, kebijakan larangan mudik di hari raya Lebaran pada prinsipnya untuk mencegah penularan virus Korona tidak terus terjadi.
Dengan demikian, masyarakat diminta jangan lengah dan lupa dengan situasi pandemi serta mematuhi larangan mudik di hari raya Lebaran mendatang.
"Edukasi itu lebih penting. Karena apa? Kalau sudah terlanjur mudik itu sangat sulit untuk dikendalikan. Maka edukasi ini sangat penting. Jadi, kita ingin ada sosialisasi diawal, sehingga niat-niat untuk mudik itu nanti tidak dilakukan. Itu lebih penting daripada nanti sudah terlanjur," kata Yulianto.
Yulianto lebih lanjut menjelaskan, apabila masyarakat tetap memaksakan mudik di hari raya Lebaran nanti dikhawatirkan terjadi gelombang kedua karena lengah dan terlalu longgar aturannya. Oleh karena itu, pergerakan masyarakat saat mudik harus dikendalikan dan untuk penegakan hukumnya diserahkan kepada personel TNI/Polri dibantu Satpol PP. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar