 |
| Gubernur Ganjar Pranowo dan Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji usai mengikuti peluncuran Gerakan Cinta Zakat secara virtual. |
Semarang-Ketua Baznas Jawa Tengah KH Ahmad Darodji mengatakan pada 2020 kemarin, pihaknya mampu mengumpulkan zakat dari Aparatur Sipil Negeri (ASN) di lingkungan pemprov sebanyak Rp55 miliar. Pernyataan dikatakannya usai menghadiri Peluncuran Gerakan Cinta Zakat secara virtual yang dilakukan Presiden Joko Widodo, kemarin.
Darodji menjelaskan, penerimaan zakat dari ASN Pemprov Jateng itu belum termasuk dari ASN masing-masing kabupaten/kota. Sebab, potensi zakat dari ASN di kabupaten/kota se-Jateng sekira Rp400 miliar dan nilai tersebut cukup besar.
Menurutnya, penerimaan zakat yang dikumpulkan itu sebagian besar di antaranya digunakan untuk pengentasan kemiskinan di Jateng. Yakni, sekira 60 persen dana yang digunakan untuk kegiatan tersebut.
"Untuk ASN tingkat provinsi itu sudah hampir Rp50 miliar. Itu angka yang kita peroleh, dan angka itu 60 persennya untuk kemiskinan. Artinya, 20 persen untuk miskin yang konsumtif sedang yang untuk produktif itu 40 persen. Sudah ada 10 macam pelatihan kita berikan untuk kerja, dan mereka sudah bekerja. Bahkan, ada yang sampai ke luar negeri. Selain itu untuk membantu permodalan. Itu ada 40 persen. Kalau nanti semua zakat tergalang, masya Allah angkanya bisa capai Rp250 miliar," kata Darodji.
Lebih lanjut Darodji menjelaskan, melalui zakat dan program yang diluncurkan Presiden Joko Widodo itu akan memberikan banyak manfaat dalam upaya pengentasan kemiskinan. Sehingga, penyelesaian permasalahan kemiskinan bisa lebih cepat teratasi. Termasuk, bagi warga yang belum tercatat dalam program di Dinas Sosial. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar